Bab 148 Pria Tua Pemilik Toko Teh
Selene memberi beberapa masukan untuk proposal dan Sally kembali mengerjakan revisinya. Dia sudah menyelesaikannya sebelum dia meninggalkan kantor malam itu.
Karena hari sudah malam, Sally mengirimkan pesan kepada Yale untuk bertanya apa bisa bertemu dengannya besok.
Yale membalas pesannya dengan cepat.
Oke, mari bertemu besok.
Ada kebahagiaan di mata Sally. Dia berpikir sebentar. Alih-alih langsung pulang, dia pergi ke sebuah jalan yang banyak menjual barang antik. Beberapa malah tidak terlalu mahal. Dan jika dia beruntung, maka dia akan menemukan barang langka dengan harga terjangkau.
Sally bermaksud membelikan Yale satu set perangkat teh karena dia merupakan rekan kerja yang sangat tulus, lagipula biayanya dapat diganti oleh perusahaan.
Sally melihat-lihat untuk mencari perangkat teh yang dia sukai di jalanan yang sangat ramai itu.
Dia akhirnya menemukan perangkat teh yang terlihat sangat kuno dengan lukisan bambu warna hitam. Sangatlah cantik. Dijelaskan bahwa itu berasal d
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda