Sonny membuka pintu ruangan Ketua dan melihat Yves menatap ponselnya dengan linglung. Pria itu bahkan tidak menyadari kehadirannya.
Tidak heran karena Yves tidak menjawab bahkan setelah dia berulang kali mengetuk pintu.
“Tuan Ketua,” panggilnya dengan hati-hati saat dia mendekati pria itu.
Yves mendongak, dan wajahnya terlihat linglung. “Ada apa?”
“Tuan Jack ada di sini. Dia menunggumu di ruang rapat.”
“Oh.” Yves bangkit dari kursinya.
Dia tidak yakin apakah dia terlalu cepat berdiri atau tubuhnya sedang tidak sehat, tapi dia merasa pusing.
Wajah Sonny menjadi pucat karena ketakutan. “Ketua Xavier!”
“Aku baik-biak saja.” Yves mengangkat tangannya untuk memberi isyarat agar Sonny tidak panik.
Sonny hendak mendekat saat dia melihat Yves jatuh ke belakang.
“Tuan Ketua!”
Sonny bergegas maju dan meraihnya.
Mata Yves tertutup erat dan wajahnya sedikit pucat.
“Seseorang tolong!” teriak Sonny.
Sekretaris bergegas masuk dan melihatnya menopang Yves. “Apa yang terjadi pada Ketua?”