Bab 1258 Pembalasan yang Setimpal
Orang yang berdiri di seberangnya adalah seorang wanita berpakaian anggun. Wajahnya yang halus dengan riasan penuh amarah saat ini.
Ada luka berdarah di wajah bocah lelaki yang memegang tangannya. Luka itu tampak sedikit menakutkan.
“Lihatlah goresan di wajah anakku. Apa ini bisa diselesaikan hanya dengan permintaan maaf? Bagaimana jika ada bekas luka?” dia bertanya dengan marah.
Dia bergegas ke sekolah segera setelah dia mendapat telepon dan terus meminta maaf begitu dia melihat orang tua lainnya. Bahkan jika omelan pihak lain tidak menyenangkan, dia hanya bisa menanggungnya.
"Aku minta maaf. Menurutmu apa gantinya yang lebih tepat?” tanya Wanda dengan hati-hati.
"Biarkan anakku yang membalas."
Wanda tidak mengharapkan pihak lain untuk membuat permintaan seperti itu. Dia tercengang, dan kemudian pulih dan berkata, "Ibu Patrick, tidakkah menurutmu perilaku balasan yang setimpal ini tidak pantas?"
"Tidak pantas?" Ibu Patrick mencibir, “Kalau begitu anakku tidak mendapat apa-apa?”
![](/images/book/appLock.png)
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda