Bab 82 Kebetulan yang Tidak Mengenakkan
Sally masih merasa malu ketika dia menutup cepat-cepat pintunya hingga tertutup.
Sambil bersandar berat di pintu, dia terengah-engah, jantungnya masih berdebar kencang. Akhirnya, dia menghela napas.
‘Apa yang aku lakukan?’
Dia mengaduh sembari menyeringai kecil karena kehilangan kendali hanya dari kalimat sederhana Xander.
Dia minum banyak air dan kemudian melepas pakaiannya sebelum dia pergi mandi. Tepat ketika semburan air hangat yang kuat mengenai kulitnya, dia merasakan kecemasannya meluap. Tubuh serta jiwanya pun kini kembali segar sedia kala.
Dia berhenti, pikirannya mengembara kembali ke Jacobs. Dia merenung di bawah pancuran air hangat yang masih mengalir.
‘Mereka tidak akan pernah menyerah. Setidaknya belum. Hanya Tuhan yang tahu rencana lain apa yang sedang mereka buat sekarang.’
Mengingat mereka kembali lagi dengan lebih banyak masalah dan kekacauan.
‘Oh, Tuhan! Sungguh melelahkan berurusan dengan orang-orang ini!.’
Dia keluar dari kamar mandi dan mengeringkan ra
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda