Bab 445 Mengapa Begitu Tiba-tiba?
Angin sepoi-sepoi membelai pipi Felix, membuatnya merasa puas.
Dia duduk di salah satu tempat yang kosong dan mulai melamun, tidak ingin memikirkan apa pun.
Dia akhirnya pulang sebelum malam.
Di malam hari, Sally menceritakan masalah mengenai Felix ke Farrel. Dia tidak bisa mengendalikan senyumnya ketika dia mengingat ekspresi Felix pagi itu.
Setelah mendengar penjelasannya, Farrel juga tertawa. Matanya berkerut dan sudut bibirnya melengkung gembira.
Sally terkekeh dan suaranya gembira. "Anak itu merasakan akibatnya sendiri. Akhirnya, ada seseorang yang bisa mengendalikannya! Kurasa Sonia akan menjadi calon ipar kita."
Dia mencolek pinggang Farrel, membuat senyumnya lebih lebar. Dia membelai rambutnya dengan tangannya yang besar dan tertawa. "Gadis bodoh."
"Kau yang bodoh."
Tidak senang dengan ejekan itu, Sally memukul bahunya dengan tinjunya.
Ekspresi Farrel tidak berubah, rasanya seperti dia hanya menggelitiknya dengan kekuatan itu.
Namun, nadanya dengan cepat berubah seriu
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda