Bab 144 Biar Aku Yang Belikan
Sally kembali bekerja dan terus lupa waktu. Sekitar setengah jam kemudian, Farrel sampai di kantornya.
Sally terkejut melihat keberadaan Farrel. Ada petugas keamanan di lantai bawah dan karyawan harus memperlihatkan kartu identitas mereka jika ingin masuk ke dalam. Dia bingung, dan melotot ke Farrel.
“Bagaimana kau bisa masuk?”
“Aku belum pernah ditolak masuk dimanapun,” kata Farrel sembari tersenyum.
Jawaban itu semakin membuat Sally penasaran.
Apa Farrel menyuap petugas keamanan? Atau jangan-jangan dia lewat pintu belakang? Atau dia mengendap-endap saat petugas keamanan tengah lengah?
Sampai saat ini, Sally tidak tahu kalau Farrel adalah pemilik Jinse Group. Tidak mungkin ada yang berani untuk melarangnya masuk. Lalu, Farrel menaruh sebuah kantung di mejanya.
“Aku belikan kau makan malam. Makanlah dulu.”
Sally terkejut. “Terima kasih.”
Dia membuka kotak makanannya dan wangi masakannya pun memenuhi ruangannya. Dia tersentuh saat melihat makanan yang dibawa oleh Farrel, kare
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda