Bab 105 Diliputi oleh Cinta
Mata mereka kini saling bertemu. Tidak dapat menahan keinginannya, Farrel menyentuh halus dagunya dan mencium bibirnya.
Sontak, Sally membelalak, benar-benar tercengang. Dia terjebak dengan perasaan yang berkecamuk.
Pada saat dia tersadar, dia mulai berjuang melawan genggamannya. Sebaliknya, Farrel malah memeluknya erat-erat.
Dia semakin mendekapnya di dalam pelukannya. Kini ciumannya makin dalam.
Bau alkohol dari nafasnya samar tercium saat bibir mereka terjalin. Ambiens di ruangan itu tiba-tiba hangat, suhu di dalam ruangan pun tiba-tiba menjadi beberapa derajat lebih tinggi.
Ketika dia mengira dia akan kehabisan udara, Farrel perlahan melepaskannya.
Dia menutup matanya dan kembali tertidur.
Sally meninggalkan kamar tidurnya seperti dia sedang berlari menyelamatkan nyawanya.
Dengan aliran darah yang terasa mengalir cepat, pipinya merah merona dan jantungnya berdebar kencang. Dia pergi ke kamar mandi dan membasuh wajahnya. Butuh waktu lama sebelum dia akhirnya benar-benar tera
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda