Bab 17
Suara yang tidak asing membuat Adelia terbelalak. Dia mengucek mata dan akhirnya melihat dengan jelas orang yang menggendongnya. Tanpa sadar dia memanggil orang itu.
"Paman?"
Mendengar sebutan itu dari mulutnya, Jarvis merasa merinding.
"Kamu sudah kembali ke keluarga Kumala. Mulai sekarang jangan panggil aku paman lagi!"
Dari nada bicaranya Adelia bisa menebak Jarvis marah.
Namun, dia tidak mengerti alasan Jarvis berkata seperti itu.
Dahulu saat orang tuanya masih hidup, bukankah Adelia juga memanggilnya dengan paman?
Kecuali pada masa remaja, saat masa pemberontakannya yang membuatnya marah karena mengungkapkan perasaan dan ditolak, lalu memanggil namanya langsung beberapa kali. Selebihnya, Adelia selalu memanggilnya dengan paman.
Adelia tidak bisa memahaminya dan dia takut kalau Jarvis sedang marah, dia tidak berani membantah.
"Paman, turunkan aku."
Mendengar panggilan paman lagi, wajah Jarvis seketika makin muram.
"Aku sudah bilang, jangan panggil aku paman lagi!"
Stacey yang sejak
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda