Bab 92
Kimberli bukanlah orang yang teledor.
Sekembalinya ke rumah, dia langsung meminta seseorang untuk memeriksa waktu dan tema lomba pameran seni terdekat. Karena Universitas Horia punya jurusan seni, ada banyak sekali kompetisi. Hanya saja setiap kali usulannya berbeda-beda.
Setelah menanyakan hal itu, dia tahu pria itu sengaja menabrakkan diri.
Tema kompetisi sama sekali tidak ada hubungannya dengan tangan.
Akan tetapi kalau setuju untuk membuat cetakan tangan, pasti akan melibatkan beberapa kontak fisik, seperti menempelkan plester padanya.
Gadis kecil yang masih muda dan tidak tahu apa-apa seperti Kimberli bisa jatuh cinta dengan mudah dalam situasi seperti ini.
Kimberli mencibir. Mengingat Cindy mengingatkannya untuk waspada terhadap penjahat, dia pun meminta seseorang untuk memeriksa identitas dan kontak terkini dari pemuda itu.
Tidak lama, dia sampai pada suatu kesimpulan.
Ini memang jebakan bagi penjahat.
Adik tirinya-lah yang merupakan penjahat itu.
...
Setelah menyuruh bibi kedua
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda