Bab 65
Saat mendengar itu, ekspresi Adrian langsung menjadi muram. Dia memasang wajah serius dan berniat untuk menegur, tetapi Henri berkata dengan tenang.
"Sebab, saat itu Ayah membuat kesalahan, jadi aku bantu Cindy menyita liontin pelindungnya untuk sementara waktu."
Meskipun Henri tidak menjelaskan lebih lanjut, Adrian bisa membayangkan kesalahannya. Dia sontak menyunggingkan tatapan bersalah, lalu segera kembali berwibawa.
"Kalau Cindy memintamu untuk menyerahkannya, meskipun kamu enggan, juga tidak boleh menyembunyikannya. Cepat serahkan!" katanya dengan serius.
Henri mengangkat bahu, "Ada di kamarku. Nanti aku ambil."
"Tidak, ambil sekarang!"
Adrian menunjukkan otoritasnya sebagai seorang ayah, sementara Henri juga tidak lagi membantah. Tidak lama kemudian, dia telah membawa benda itu turun.
Liontin giok itu masih dibungkus dalam kantong keberuntungan, belum dibuka. Adrian langsung membukanya di depan Cindy. Ternyata di dalamnya memang ada liontin giok yang sama dengan milik Henri. Adr
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda