Bab 100
Sovian tanpa sadar ingin bertanya siapa Johny. Detik berikutnya, pemuda itu melangkah maju dan mencoba menerobos masuk.
"Aku mencari Sinta!"
Sovian lengah dan pemuda itu sudah masuk melalui pintu.
Cindy dan beberapa orang yang berada di ruangan itu mendengar suara keributan, kemudian membuka pintu. Begitu melihat Johny, raut wajah Merida langsung menjadi sangat jelek.
Raut wajah Sinta yang sudah jelek tiba-tiba memucat dan tubuhnya mulai menggigil.
Begitu Johny memasuki pintu, dia melihat Sinta duduk di atas ranjang dan menatapnya. Sepasang mata yang suram terlihat berkilat dan nadanya penuh kejutan.
"Sinta! Aku tahu kamu belum mati!"
Dia berkata, kemudian mengangkat kakinya dan melangkah menuju Sinta.
Merida tidak berani membiarkan pria itu dekat dengan putrinya yang sudah kembali normal, jadi dia tanpa sadar berdiri di depan Sinta.
Cindy juga menebak identitas pemuda di depannya dan hendak menghentikannya.
Dia melihat sosok yang lebih cepat dari Johny tiba-tiba mengadang pintu kamar
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda