Webfic
Buka aplikasi Webfix untuk membaca lebih banyak konten yang luar biasa

Bab 96

"Baiklah, pergi saja," ucap Edwin. Nana berkata, "Biar aku temani kamu." "Nggak usah. Tubuhmu kurang baik, jangan ikut aku menghirup asap rokok," ucap Leo. Setelah berkata demikian, dia pun berjalan keluar. Nana melirik ke arah Olivia, memastikan apakah Olivia juga akan ikut keluar. Melihat Olivia masih tidak bangkit setelah beberapa saat, barulah Nana merasa lega. Leo mencari tempat yang tenang, lalu menyalakan sebatang rokok. Angin malam sangat dingin, suhunya juga rendah, tetapi Leo hanya mengenakan kemeja yang tipis. Pemantik apinya tidak mau menyala setelah dicoba beberapa kali, dia merasa sedikit frustasi, kemudian kembali ke hotel untuk meminta pemantik api dari pelayan. Setelah menghisap setengah batang rokok, Leo kembali menelepon ponsel Olivia. Olivia akhirnya mengangkat telepon itu setelah berdering cukup lama, dia menjawab dengan suara lembut dan sangat sopan, "Ada apa?" Sudah lama Leo tidak mendengar suaranya yang lembut, dia bertanya, "Udang yang dikupas Devan enak?" " ..

Klik untuk menyalin tautan

Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik

Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda

© Webfic, hak cipta dilindungi Undang-undang

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.