Bab 92
"Ini bukan kencan, cuma makan."
"Aku tahu."
Suasananya menjadi tenang. Olivia tidak berselera untuk makan. Dia hanya makan sedikit dan tidak bisa makan lebih banyak.
Dalam perjalanan pulang, Devan mengemudikan mobil. Dia duduk dengan tenang dan tidak berkata apa-apa. Dia menatap Olivia dari waktu ke waktu, tetapi wanita itu justru menutup matanya di kursi belakang, terlihat sangat lelah.
Sesampainya di lantai bawah rumahnya, Devan turun dari mobil dan membuka pintu pelan. Olivia langsung mengucapkan terima kasih dengan suara yang lembut.
Devan bahkan mengantarkan Olivia sampai ke depan rumahnya, lalu dia akhirnya berkata, "Maaf, hari ini kondisiku sedang nggak terlalu baik."
"Apa aku membuatmu merasa terbebani?"
"Sejujurnya, iya."
Sudut mata Olivia memerah, lalu dia kembali berkata, "Aku ingat beberapa hal yang nggak terlalu bagus. Saat aku menikah dengan Leo, aku sedang terburu-buru. Aku nggak tahu entah kamu sudah mendengarnya atau belum. Aku nggak ingin melakukan kesalahan yang sama
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda