Bab 74
Selesai berbelanja, sudah hampir jam sepuluh malam.
Suhu di malam cukup sejuk dan agak dingin. Sekarang, Olivia sangat takut dingin. Mengenakan jaket Devan, membuat tubuhnya terlihat kurus, pinggangnya bahkan lebih ramping, dan ekspresinya sedikit lelah. Devan pergi mengambil mobil untuk mengantarnya pulang.
Setelah naik mobil, Olivia tidak ada tenaga untuk bersandar di sandaran kursi. Kaki putihnya sedikit ditekuk, lalu dengan lembut bersandar dan berkata, "Antar aku ke studio saja."
"Apa rumahmu jauh dari studio?"
"Nggak jauh."
Devan berkata dengan lembut, "Kalau begitu, aku akan langsung mengantarmu pulang."
"Nggak usah, aku mau kembali ke studio untuk mengambil barang."
Olivia tampak lelah, kelopak matanya perlahan menutup. Dia sangat mengantuk.
Devan menggodanya, "Aku nggak seberbahaya itu, 'kan?"
"Nggak," ujar Olivia. Dia menjelaskan dengan nada tegas, "Aku nggak bermaksud begitu. Dulu, rumahku pernah dimasuki pencuri, barang-barang nggak hilang, tapi CCTV-ku dirusak. Bahkan, aku
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda