Bab 39
Setelah menyimpan kontak WhatsApp, Olivia tidak terlalu memikirkannya lagi. Dia memesan mobil melalui aplikasi, langsung menuju studio.
Di studio, hanya ada Laura seorang diri. Ruangan kantor yang luas itu terasa dingin dan sepi.
"Bagaimana keadaanmu?" Laura sedang merokok. Namun, begitu melihat Olivia datang, dia langsung mematikan rokoknya, lalu membuka jendela untuk menghilangkan bau asap.
"Nggak apa-apa." Olivia menuangkan segelas air untuk Laura, lalu menarik kursi untuk duduk. Dia berbicara perlahan, "Laura, ada sesuatu yang ingin aku diskusikan denganmu."
"Apa itu?" kata Laura yang sedang melihat layar komputer, tanpa mengangkat kepalanya. Olivia belum sempat bicara ketika Laura sudah terlebih dahulu membahas soal Janice.
"Janice nggak mengangkat teleponku, juga nggak membalas pesan WhatsApp. Entah dia sengaja menghindariku atau apa, tapi nanti sore aku akan mencoba mencarinya lagi. Kalau dia tetap nggak mau diajak bicara, ya sudah. Kalau memang ingin pergi, aku nggak bisa menah
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda