Bab 30
Ekspresi wajah Leo sulit ditebak, dan dia tidak menjawab pertanyaan Olivia. Olivia seolah-olah berbicara dengan angin, terasa lemah dan tak berdaya seperti memukul kapas.
"Apa sebenarnya alasanmu menikah denganku? Apa ini semua hanya main-main? Atau kamu pikir aku ini bodoh dan mudah dipermainkan?" tanya Olivia dengan suara serak, matanya basah, dadanya terasa sesak.
"Aku nggak pernah mempermainkanmu," jawab Leo singkat.
Dia hanya beberapa kata tanpa keinginan untuk menjelaskan lebih jauh.
Olivia ingin melanjutkan, tetapi dering ponsel tiba-tiba memotong pembicaraan. Leo meminta maaf, mengambil dan melihat layar ponselnya, wajahnya sedikit berubah. Itu adalah panggilan dari manajer Nana.
"Kamu angkat saja. Kalau ada urusan, kamu bisa pergi," kata Olivia dengan nada dingin.
Leo menatapnya sejenak lalu berkata, "Aku ada urusan yang harus diurus. Kamu istirahatlah dulu, nanti kita lanjutkan."
Olivia membalikkan wajahnya dan tidak menatapnya. Dia sempat berkedip, berusaha keras menahan air
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda