Bab 20
Leo melirik sejenak, tetapi tidak menjawab. Setelah layar ponsel padam dan tidak bersuara, dia baru mengangkat ponsel dan menelepon kembali. Sisi lain telepon menjawab dengan cepat, orang yang menjawab teleponnya adalah ibunya, Emma.
"Minggu depan ayahmu ulang tahun, apa kamu akan pulang?" tanya Emma.
"Nggak pasti," jawab Leo ambigu. Matanya agak menyipit dan tidak terlihat emosi apa pun.
"Kamu sudah tiga tahun nggak pulang. Meskipun ayahmu nggak mengatakannya, sebenarnya dia juga memikirkanmu. Kamu bahkan nggak menelepon sekalipun. Nggak ada hubungan ayah dan anak yang bisa menjadi seburuk ini," ucap Emma.
Leo menyibakkan abu rokoknya dan tidak berbicara.
Bu Emma tahu bahwa dia tidak suka membicarakan topik seperti ini, setelah terdiam sejenak, dia mengalihkan topik pembicaraan dan berkata, "Kamu dan Nana sudah mengkonfirmasi hubungan, kita perlu cari waktu pergi ke keluarga Linan untuk makan bersama dan membicarakan urusan kalian berdua secara resmi."
Leo memijat pelipisnya, terlihat
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda