Bab 99
Nindi melihat kehadiran Kak Nando dan Kak Leo tanpa reaksi apa pun di wajahnya.
Dia menatap Guntur dengan tenang, lalu berkata, "Kalau begitu, kita atur waktu lain nanti."
Guntur mengangguk, lalu beralih menatap Leo. "Kenapa? Aku nggak salah bicara, 'kan? Adik perempuanmu bakatnya sebesar ini. Kalau aku, pasti dijaga baik-baik, dimanjakan, dan diberi prioritas sepenuh hati."
"Siapa pula yang akan bersikap seperti seseorang di sini? Malah perhatian sama adik pura-pura yang biasa-biasa saja, belum lagi menekan adik kandungnya yang sungguh berbakat. Bukankah ini bagai membuang berlian demi kerikil?"
Wajah Leo langsung kebiruan karena marah. "Apa yang kamu tahu? Kamu nggak paham apa-apa!"
Dia tidak sedang menekan Nindi!
Leo justru lebih berminat dari siapa pun supaya Nindi tetap di tim LeSky Gaming untuk mengikuti final!
Dia hanya sedang berselisih kecil dengan sang adik.
Setelah Guntur pergi, para pelatih tim lain yang sudah menunggu kesempatan langsung mendekati Nindi untuk mengobrol den
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda