Bab 97
Luna langsung membongkar identitas Nindi.
Kalimat ini bagai ledakan bom waktu!
Kepala leo berdengung, tubuhnya serasa goyah usai mendengar pernyataan itu.
Dia melihat Nindi penuh kagum sekaligus gusar.
Ternyata, dialah penyiar "Lemon Manis"!
Artinya, dari awal hingga akhir, Nindi menyaksikan Leo yang mempermalukan diri sendiri, termasuk saat Leo menyatakan bahwa dia sudah menemukan orang yang andal. Nindi tentu sudah tahu, dialah yang dimaksud.
"Toh, nggak perlu diketahui."
Sudut mata Leo tampak kemerahan, begitu tertekan saat bicara, "Kamu, kenapa kamu membohongiku?"
Mengapa harus menyembunyikan hal itu darinya?
Mengapa tidak bilang dari dulu bahwa dialah penyiar itu!
Leo bingung dan marah. Dulu, bukankah Leo adalah kakak favorit bagi Nindi?
Ketika Leo tampak dipenuhi gejolak emosi, Nindi terlihat begitu tenang. "Aku nggak pernah membohongimu."
"Lalu, kenapa nggak bilang kalau penyiar itu kamu, hah?"
"Buat apa? Toh, memang nggak perlu."
Tatapan Nindi begitu dingin, tanpa emosi di sana
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda