Bab 63
Nindi berjalan di depan, tetapi Nando bergegas mengejarnya.
"Nindi, aku sudah selidiki masalah ini dan memang kelalaian pengurus rumah. Jadi, dia datang untuk minta maaf padamu."
Setelah Nando selesai bicara, pengurus rumah segera mendekat. "Nona Besar, penglihatan saya sudah kabur sampai nggak lihat ada masalah dengan salah satu alat tulisnya. Semua salah saya, jangan salahkan Tuan Nando."
Pada saat bersamaan, Sania berjalan keluar. "Kak Nindi, pengurus rumah sudah tua. Wajar kalau ada salah begini. Jangan terlalu dipermasalahkan, ya!"
Nindi hanya berdiam di tempat. Sorot matanya terlihat dingin, bahkan terkesan acuh tak acuh.
'Apa mereka benar-benar mengira kalau minta maaf sudah cukup setelah menyakiti orang lain?'
"Lucu sekali. Penglihatan nggak jelas karena sudah tua. Tapi, kenapa hanya alat tulis Nindi yang masalah, sedangkan punyamu nggak?"
Sebuah mobil berhenti di pinggir jalan. Zovan turun dari mobil dan mulai melontarkan kata-kata tajam.
Cakra menurunkan jendela mobil dan men
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda