Bab 58
Nindi tampak sinis saat berkata, "Pahami dulu siapa dirimu, kamu cuma seorang pengurus rumah. Nggak ada hak untuk mengaturku."
Mendengar itu, pengurus rumah pun agak marah. "Nona Besar, meskipun saya hanya seorang pelayan, saya juga punya hak untuk berkata jujur!"
"Ha? Lalu, kenapa aku harus mendengarkanmu?"
Nindi kembali ke keluarga Lesmana dengan kesabaran yang sudah habis.
Di kehidupan sebelumnya, Nindi merasa cukup menjadi pengamat tanpa perlu repot-repot memikirkannya.
Namun, ada orang yang akan mengambil keuntungan lebih!
Salah satunya pengurus rumah ini!
"Nindi, ada apa?"
Nando mendengar ada masalah dari pelayan, sehingga Nando buru-buru pergi ke lantai atas. Melihat makanan tumpah, Nando tanpa sadar berkata, "Apa makanannya nggak sesuai selera?"
Mata pengurus rumah tampak berkaca-kaca seraya berkata, "Tuan Nando, saya hanya mengingatkan Nona Besar supaya nggak makan di kamar sendirian, bisa timbul gosip. Tapi, makanannya malah ditumpahkan oleh Nona Besar. Saya dibilang hanya se
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda