Bab 588
Nindi tetap memasang wajah dingin terhadap Witan.
Darren mengerutkan keningnya, lalu berkata, "Cukup, jangan bertengkar lagi, nanti malah jadi bahan tertawaan orang."
Apa kalian nggak sadar Nona Besar keluarga Ciptadi masih ada di sini? Apa kalian nggak malu?' pikir Darren dalam hati.
Darren menyerahkan gaun yang sudah dilepas itu kepada Yanisha, "Gaunnya sudah diganti, sekarang kamu harusnya sudah nggak marah, 'kan?"
Dulu Yanisha mudah dibujuk, tapi kenapa hari ini aku begitu sial sampai ketahuan olehnya?' pikir Darren.
Darren sangat kesal. Seharusnya dari awal dia tidak membiarkan Sania memakai gaun itu, sehingga Sania tidak perlu berganti pakaian.
Yanisha melihat gaun itu sebentar, lalu langsung membuangnya ke tempat sampah dan menyiramnya dengan anggur merah.
Ketika Nindi melihatnya, dia ingin bertepuk tangan.
Sania merasa sangat sakit hati saat melihat kejadian itu. 'Kalau Yanisha nggak mau gaun itu, kenapa nggak diberikan padaku saja?' pikirnya.
Dia benar-benar menyuruhku melepas

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda