Bab 583
Nindi melirik gaun yang ternoda oleh anggur merah itu.
Senyum di wajahnya semakin lebar, lalu dia berkata, "Sania, akal bulusmu masih jelek ya."
Perempuan licik tahu bahwa dirinya tidak bisa mendapatkan gaun itu, jadi dia menggunakan tipu daya untuk menghancurkan gaun itu dan menyalahkan Nindi.
"Kak Nindi, kamu sengaja melakukan ini biar gaunnya kotor, supaya Kak Darren nggak bisa laporin ke Nona Besar keluarga Ciptadi, 'kan?"
"Kamu pasti tahu gaun itu nggak bisa kamu miliki, kamu lebih memilih menghancurkannya, jadi kamu … "
Sebelum Nindi bisa menyelesaikan kata-katanya, seseorang menuangkan anggur merah padanya.
Nindi menyeka wajahnya dan melihat Witan sedang memegang gelas di tangannya dan menyiramnya dengan berani.
Witan menarik Sania ke sampingnya dan berkata, "Nindi, jangan salahkan aku. Kamu sengaja merusak gaun itu soalnya kamu nggak bisa mendapatkannya, 'kan?"
Nindi menatapnya dengan dingin, lalu menjawab, "Kenapa aku harus menghancurkan gaun yang bukan punya Sania?"
Witan men

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda