Webfic
Buka aplikasi Webfix untuk membaca lebih banyak konten yang luar biasa

Bab 555

Nindi menatap Witan sesaat, lalu dengan mudah melepaskan genggaman jarinya. Tangan Witan gemetar menahan sakit. Ia menatap tangannya dengan terkejut, karena tidak menduga bahwa Nindi sekuat itu. Ketika menyadari Sania berdiri di sampingnya, Witan seketika merasakan harga dirinya kembali merosot. Ia lantas menunjuk hidung Nindi dengan marah. "Nindi, aku sudah cukup baik loh sama kamu! Kalau bukan gara-gara kamu, kakiku nggak bakal jadi begini! Beraninya kamu mempermalukanku!" "Jujur saja, aku sudah lama penasaran, waktu kamu amputasi dulu, otakmu ikutan dibuang, ya?" cibir Nindi. Seingatnya, sebelum kejadian itu, Witan masih begitu normal. Wajah Witan memerah karena marah. "Nindi! Kakiku jadi begini gara-gara kamu, tapi kamu malah menghinaku? Lihat saja, aku bakal suruh Kak Darren buat kasih kamu pelajaran!" Cakra yang berdiri di samping Nindi ikut berkata, "Dulu, Kak Darren yang kamu bilang baik itu kabur dari tanggung jawab dan nggak angkat telepon. Nindi yang turun tangan langsung bu

Klik untuk menyalin tautan

Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik

Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda

© Webfic, hak cipta dilindungi Undang-undang

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.