Bab 528
Yanisha mengeryit begitu Galuh selesai bicara, lalu berkata,"Mungkin saja mereka memang punya hubungan saudara yang dekat."
"Hubungan saudara yang seperti itu udah nggak normal."
Galuh masih ingin berdebat, tetapi Nindi segera menghentikannya.
Di sisi lain, Yanisha melirik mawar di atas meja. Tatapan matanya menjadi kian rumit.
Keesokan harinya, di kelas.
Nindi melihat Sania lagi … kali ini dengan pakaian bermerek dari ujung kepala sampai kaki. Di tangannya tergantung tas Herona yang mencolok. Wajahnya penuh percaya diri, seperti seseorang yang sedang dalam suasana hati yang sangat baik.
Namun, begitu Sania melihat Nindi, sorot matanya sedikit berubah. Dia pun buru-buru menjauh, seolah takut jika Nindi akan menghentikannya dan menanyainya.
Nindi justru merasa geli melihat tingkahnya. Wanita licik ini benar-benar tidak berusaha menyembunyikan apa pun.
Setelah kelas berakhir, Nindi menerima pesan dari Cakra. Pria itu memberi tahu bahwa dirinya harus pergi dinas mendadak selama sehari.
Be

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda