Bab 214
"Pesan dari Kak Nando. Katanya, dia tahu kalau CCTV rusak dan akan membantuku menjelaskan semua ke polisi, tapi aku nggak peduli!"
Keluarga Lesmana paling pandai menggunakan sedikit kebaikan untuk membeli hati orang.
Dia tidak akan terpengaruh, apalagi kembali seperti dulu.
Melihat tekadnya, Cakra tahu sosok Nindi tidak mudah diintimidasi sekalipun tinggal sendiri di Kota Yunaria nanti.
Di ujung telepon, setelah Nando mengirim pesan, dia coba untuk menelepon lagi.
Namun, tetap tidak ada yang mengangkat.
Dia kira, usai mengirim pesan itu, Nindi akan menjawab teleponnya dan mendengarkannya berbicara!
Ternyata, Nindi saja tidak mau mengangkat teleponnya!
Darren mendengus dingin. Dia berkata, "Bagaimana? Apakah Nindi begitu takut sampai nggak berani angkat telepon?"
"Kak, Nindi bukan orang seperti itu. Lagi pula, dalam situasi saat itu, kita nggak bisa menyalahkan Nindi cuma karena mendengar Sania."
"Nando, aku rasa kamu sudah dicuci otak oleh Nindi. Sania sudah terluka seperti ini, kamu m

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda