Bab 184
"Kebetulan mereka dua bersaudara. Biar bisa saling mengawasi satu sama lain. Nanti, kalau menikah dengan orang kaya dari daerah sini, itu juga bisa menjadi pilihan bagus," kata Darren.
Darren merasa, seorang gadis tidak perlu ambisi penuh dalam berkarier. Menikah di usia muda juga hal yang baik.
...
Nindi kembali ke apartemennya. Hatinya agak cemas ketika mengusulkan, "Sebaiknya, aku cari tempat tinggal yang baru."
"Kamu khawatir Kak Darren akan datang mencari masalah?"
Cakra mulai mengerti mengapa Nindi ingin pindah sebelumnya. Ternyata, inilah alasannya.
Nindi mengangguk. "Ya, Kak Darren orang yang sangat keras kepala. Dia nggak bisa mendengarkan saran dari orang lain."
Pada saat itu, Zovan pun mendekat dan berkata, "Si Lemon, ada baiknya kamu langsung pergi ke Kota Yunaria. Toh, nilaimu tinggi dan nggak akan kesulitan masuk ke Universitas Yasawirya. Lebih baik segera pergi untuk beradaptasi dengan kehidupan di Kota Yunaria."
Di Kota Yunaria, Darren tidak ada artinya!
Nindi merasa us
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda