Webfic
Buka aplikasi Webfix untuk membaca lebih banyak konten yang luar biasa

Bab 151

Nindi mendongak dan melihat pria yang berdiri di depannya, hatinya sejenak terpaku. Perasaannya juga seperti roller coaster, naik turun tanpa henti. Dia menyadari bahwa Cakra terlihat sangat tenang, seolah-olah kejadian di tengah lantai dansa tadi sama sekali tidak pernah terjadi. Namun, Nindi tidak mampu setenang itu. Sementara itu, Sania mengenali suara Cakra. Dengan ekspresi terkejut, dia berkata, "Nindi, aku nggak menyangka kamu benar-benar bersama dokter sekolah ini." Di dalam hatinya, Sania merasa sedikit senang. Bagaimanapun juga, saat ini pacarnya adalah anak dari Keluarga Gunawan di Kota Yunaria. Sedangkan pacar Nindi hanyalah seorang dokter sekolah biasa, yang dalam hidupnya tidak akan pernah menyamai status pacarnya yang begitu terhormat. Wajah Nindi langsung memerah, buru-buru menjawab, "Sania, jangan asal bicara! Aku dan dia hanya teman saja." Dia baru saja mengalami kegagalan dalam menyatakan cinta, jadi haruskah si perempuan licik ini mengungkit hal yang paling menyakitk

Klik untuk menyalin tautan

Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik

Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda

© Webfic, hak cipta dilindungi Undang-undang

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.