Bab 924

Di sebuah gang yang lembab dan gelap, seorang wanita yang bersimbah darah dan dipenuhi memar terbaring di atas lumpur. Dia sudah diserang. Darah yang hangat dan segar mengalir di antara pahanya. Dia sangat kesakitan dan tidak punya tenaga untuk bergerak. Memar dan luka memenuhi wajahnya. Wanita itu merasa seolah-olah seluruh darah di tubuhnya sudah habis. Dia ingin meminta tolong. Tapi, tidak ada satu orang pun di sana yang bisa menolongnya. Dia menatap ke arah distrik lampu merah yang sibuk di seberang jalan. Natalie merasa tidak berdaya dan menangis. Suaranya pecah saat dia meminta pertolongan. “Tolong... Apa ada seseorang... Tolong aku... Aku mohon...” Seperti hantu, dia membenamkan jarinya ke tanah dan perlahan-lahan menyeret tubuhnya yang lumpuh ke depan, meninggalkan jejak darah yang panjang di belakangnya. Dia tidak boleh mati sekarang. Dia harus bertahan hidup! Kepada orang yang sudah mempermalukannya, dia akan membalaskan dendamnya dan membuat mereka membayar mahal ka