Bab 181 Kau Mau Membunuhku?

”Apa yang terjadi?” Saat Verian Mont mendengar suara Heaton Fudd, bahunya langsung menciut. Sorot matanya, saat dia melihatnya, dipenuhi dengan kewaspadaan dan juga ketakutan. Mata hitam Heaton menggelap. Dia takut padanya? Bibi Leah menjelaskan, “Tuan Muda Ketiga, aku juga tidak tahu apa yang terjadi pada Nyonya Muda. Aku memberikannya semangkuk bubur dan dia tidak mau memakannya. Malah, dia melemparnya hingga berhamburan di lantai…” Heaton Fudd menurunkan pandangannya dan melihat lantai yang dipenuhi pecahan mangkuk, kurma merah dan juga bubur biji teratai. Dia menarik napas dalam dan menyuruh Bibi Leah, “Pergi dan bawakan lagi makanannya.” “Baik.” Semakin Heaton Fudd mendekatinya, semakin Verian Mont meringkuk ketakutan. Sampai Heaton Fudd duduk disisi tempat tidur dan Verian Mont sudah tidak bisa mundur lagi. Dengan gerakan tangan yang cepat, dia memegang lengan pria itu. “Tinggalkan aku! Heaton Fudd, aku membencimu! Tinggalkan aku!” Dia mengerahkan seluruh tenaganya dan