Maksud dari perkataan menggodanya sangat nampak jelas.
Tatapan kesal terlihat di mata Mark. Dia berdiri dan berjalan ke jendela. “Kau boleh pulang sekarang.”
Aery tersentak tapi dia tidak mau menyerah begitu saja. “Apa? Mark sayang… aku buru-buru kesini semalam hanya untuk menemuimu. Bagaimana kau tega menyuruhku pulang secepat ini?”
“Jangan membuatku mengatakannya dua kali.” dia tidak melihat ke arah wanita yang sedang ada di ranjang. Rasa kesal di matanya perlahan berubah menjadi amarah.
Aery tidak ada pilihan lain selain bangun dan pergi.
Dia mengutuk ribuan kali dalam hatinya saat dia memikirkan tentang pesan yang diterima Mark. walaupun dia tidak tahu isi pesan itu, sangat jelas kalau itulah penyebab dari semua ini. Orang bodoh mana yang menghancurkan masa-masa indahnya?!
Keesokan harinya pada siang hari, Mark mengundang Charles untuk makan siang bersama di restaurant yang sama seperti sebelumnya.
Saat Charles tiba dan tidak melihat Arianne, dia bertanya pada Mark sambil t