Nina melihat Arianne buru-buru menuruni tangga dengan wajah memerah dan Nina menggodanya. “Tampaknya Mark bergairah sekali… ini belum lama sejak kau keluar dari rumah sakit…”
Arianne merasa malu setengah mati. “Apa yang kau bicarakan…? Bukan begitu... Aku lelah. Aku akan mandi dan tidur.”
Mary memelototi Nina. “Jangan ikut campur urusan orang lain nona muda! Tidakkah kau malu? Urus saja urusanmu sendiri!”
Nina tidak setuju dengan Mary. “Kita semua orang dewasa disini, apa yang kau khawatirkan? Melihat mereka tadi, aku kira mereka akan melakukan sesuatu. Tampaknya aku salah. Mereka berdua biasanya tampak “menahan keinginan” mereka. Apakah tidak penasaran juga dengan bagaimana hubungan mereka akan berkembang?”
“Kau sendiri tahu kalau nyonya sedang dalam keadaan yang tidak fit. Tuan sangat pengertian terhadapnya. Kau saja yang menebak-nebak sembarangan. Aku rasa kau terlalu bosan.” ucap Mary.
Arianne mendengarkan percakapan mereka di kamar mandi. Dia semakin merasa malu untuk melihat