Bab 2214
“Ava, jangan bilang apa-apa dulu. Aku tahu apa yang akan kau katakan. Tolong tenang dan dengarkan aku dulu.”
Raegan menyela dengan tergesa-gesa, menenangkan emosi Ava yang hampir meledak.
Ava, yang diinterupsi, tidak menunjukkan ketidaksenangan. Sebaliknya, dia hanya menatap Raegan dengan tenang.
"Oke, bicaralah."
Melihat Ava tidak marah, Raegan diam-diam merasa lega.
Dia juga menenangkan dirinya sebelum berbicara.
“Ava, aku tahu kau benci dengan apa yang aku lakukan dulu dan apa yang telah aku lakukan sekarang. Aku tidak ingin mencari pembenaran untuk diriku sendiri karena aku tahu aku yang salah. Tapi Ava, kita ini ibu dan anak. Kau adalah darah dagingku. Aku benar-benar tidak sanggup untuk melepaskanmu selamanya.”
Suara Raegan mulai terdengar seperti tercekik ketika dia berbicara. Kedua matanya berangsur-angsur menjadi basah dan merah.
"Ava, maukah kau memberiku kesempatan untuk menebus semua yang telah aku lakukan padamu?"
Nada bicara Raegan terdengar hati-hati, hampir seperti memo
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda