Bab 2182
Ketika mendengar para pelayan memberi tahu bahwa Daniel telah kembali, Naya dengan cepat menunjukkan senyum patuh dan manis. Dia bangkit dan menghadap Daniel.
"Dan, kau sudah pulang."
Daniel mengangguk sopan. "Kenapa kau di sini?"
“Dan, pertanyaan macam apa itu? Naya akan segera menjadi tunanganmu. Kenapa lagi menurutmu dia ada di sini?” Ibu Daniel tersenyum tetapi mengkritik anaknya.
“Dan, sini duduk bersama kami. Naya sudah lama menunggumu. Gadis konyol ini belum makan siang karena dia ingin menunggumu.”
“Tidak, Mom. Jangan bicara omong kosong.” Wajah Naya memerah karena malu.
Namun, Daniel dengan tenang berjalan ke ruang tamu. “Kenapa kau menungguku?”
Naya tersenyum dan menghampiri Daniel. “Dan, kita akan bertunangan hari Minggu ini dan semuanya sedikit terburu-buru. Mom dan Dad sudah menyiapkan hal-hal yang dibutuhkan untuk acara itu. Tapi, ada satu hal yang ibuku dan yang lainnya harap bisa aku beli denganmu.”
Daniel mengerutkan sepasang alis indahnya karena penasaran. "Apa itu?"
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda