Bab 2091
Kring, kring, kring!
Mereka menatap ke telepon rumah yang terus berdering dengan keras dan jelas, lalu Shirley dan Fabian tanpa sadar bertukar pandang.
Setelah terdiam selama beberapa detik, tanpa ragu Shirley pun mengangkat telepon.
Sebelum bisa mengatakan apa-apa, dia mendengar suara yang dikenalnya dari ujung telepon yang lain.
"Suruh Shirley bicara di telepon," perintah Carter.
Genggaman Shirley di telepon mengencang.
“Apa kau tidak dengar aku? Panggil seseorang bernama Shirley Brown untuk mendekat ke telepon. Aku tahu dia ada di vila,” desak Carter dengan tidak sabar.
Namun, kurang dari dua detik setelah mengatakan itu, Carter tiba-tiba menyadari sesuatu.
“Shirley?”
"Ini aku." Shirley berusaha sekuat tenaga untuk tetap tenang. "Carter, kenapa kau menelepon nomor ini?"
"Aku ingin memberitahumu bahwa aku akan segera membalaskan dendam anak kita yang sudah meninggal." Suara Carter terdengar muram. Entah mengapa nada suara Carter terdengar dalam dan suram.
Jantung Shirley berdetak ken
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda