Bab 1947
Shirley membuka pintu dan sedikit terkejut melihat orang yang berdiri di ambang pintu.
“Eveline, kau…”
“Kaget, ya?”
Madeline, tersenyum sedikit, mengangkat tangan kanannya dan mengendurkan tinjunya yang terkepal, lalu sebuah benda kecil jatuh dari telapak tangannya, tetapi rantai yang terhubung dengan benda itu tidak membuat benda itu jatuh ke lantai.
"Inikah alat yang tadi kau katakan padaku?" tanya Madeline.
Shirley menatap arloji saku antik yang bergoyang-goyang di depannya, pikirannya sedikit melayang.
Dia masih terkejut. "Kau benar-benar pergi mencarinya."
Madeline mengangguk lalu melangkah masuk ke kamar Shirley. "Aku ‘kan sudah bilang kalau aku percaya padamu."
Shirley terkejut untuk sesaat, dan kemudian perasaan yang tak terkatakan merayap ke dalam hatinya.
"Bisakah kita mulai mencobanya sekarang?" Madeline bertanya sambil menyerahkan arloji saku itu kepada Shirley.
Shirley, mulai bersemangat, mengangkat tangannya dan mengambil arloji saku itu.
“Terima kasih telah mempercayaiku
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda