Bab 1751
Ketika mendengar suara langkah kaki, Shirley tahu Carter ada di sini.
Dia tahu dirinya tidak akan bisa bersembunyi saat ini, jadi dia hanya bisa menghadapi pria itu.
Namun, dia masih tidak berani menunjukkan separuh wajahnya yang rusak kepada pria yang dia kagumi dan dia jadikan panutan itu. Saat Carter muncul, dia membalikkan tubuhnya dan menyembunyikan pipi kanannya yang terluka agar Carter tak bisa melihatnya. Dia hanya membiarkan pria itu melihat pipi kirinya yang masih terlihat mulus, tanpa cela, dan menawan.
Adapun kakinya yang lumpuh, dia hanya bisa terus duduk di tempat tidur sambil berpura-pura seolah-olah dia bersikap acuh tak acuh.
Carter menatap Shirley yang sedang duduk tak bergerak di tempat tidur lalu menggerakkan kaki panjangnya dan mengambil dua langkah lebih dekat ke tempat tidur.
Dia memperhatikan ekspresi dingin di wajah Shirley.
"Apa kau lupa apa yang aku katakan padamu?" Carter bertanya tepat setelah dia membuka mulutnya. Nada suaranya terdengar sangat dingin.
Nam
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda