Bab 484 Pendamping Wanita
Tentu saja akan sangat bagus jika dia adalah seorang teman. Jika dia adalah musuh, Henry harus menemukan cara untuk mendapatkan saham itu kembali.
Jika tidak, saham di tangan si pemegang saham itu akan memberikan pukulan fatal kepada Grup Lancaster sewaktu-waktu.
Setelah memikirkannya, Henry mencubit alisnya dengan tidak sabar.
Pada saat itu, telepon Joe tiba-tiba berdering.
Joe melirik Henry. Setelah Henry sedikit mengangguk, Joe mengeluarkan ponselnya dan menjawab panggilan itu.
Beberapa menit kemudian, panggilan itu berakhir.
Henry meliriknya. "Siapa itu?"
Joe menjawab dengan jujur, “Ini dari rumah lelang. Mereka bilang kalau akan ada pelelangan peninggalan budaya dalam tiga hari dan mereka bertanya apakah Tuan Lancaster tertarik.”
Henry hendak mengatakan jika ia tak tertarik, tetapi ia tiba-tiba memikirkan sesuatu. Matanya berkedip. "Siapa saja yang diundang ke pelelangan itu?"
Joe memikirkannya dan berkata, “Aku dengar peninggalan budaya ini diperoleh dari luar negeri.
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda