Bab 90
"Akan dibunuh!"
"!!!"
Sungguh menyedihkan saat mendengarnya.
Ada sedikit kekaguman yang mendalam di mata kepala Departemen Periklanan ketika melihat Nico.
Dengan tatapan seperti itu, Nico dengan tegas berjalan keluar dari kantor.
-
Setelah menerima telepon itu, petugas resepsionis memperlakukan Kaira dengan sangat baik, membawakannya teh serta makanan ringan, yang membuat Kaira merasa agak malu.
"Nggak perlu, aku hanya ingin bertemu Tuan Mike. Jadi, bolehkah aku bertemu Tuan Mike?"
"Itu ...." Petugas resepsionis hanya menerima perintah untuk menjaga Kaira dengan baik. Sedangkan untuk sisanya, sama sekali bukan keputusannya, jadi hanya memberikan kue itu pada Kaira dan berkata, "Makanlah dulu."
"Baiklah ...."
Kaira menghela napas tak berdaya dan hanya bisa memikirkan solusi lain.
Tidak lama kemudian, Nico tiba.
Petugas resepsionis depan buru-buru membungkuk untuk menyapanya, "Pak Nico."
"Kamu bekerja dulu saja."
Petugas resepsionis kembali melanjutkan pekerjaannya, tapi sesekali melirik

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda