Bab 81
Kaira dengan cemas meraih sudut pakaian Lydia. "Sekarang jam berapa?"
"Jam setengah enam ...."
"Celaka!"
"Apa yang celaka?"
"Nggak apa-apa ...." Kaira mengusap perutnya sambil menatap Lydia dengan agak malu. "Kak Lydia, aku lapar."
Lydia merasa lega.
"Mengejutkan sekali! Aku pikir sesuatu terjadi padamu, ternyata kamu hanya lapar. Kebetulan aku juga lapar. Aku akan membuatkanmu sesuatu yang enak."
"Terima kasih, Kak Lydia!"
"Kenapa sungkan padaku? Kalau sudah matang, aku akan memanggilmu."
"Ya."
Lydia pergi ke dapur untuk memasak, sedangkan Kaira segera mengeluarkan ponselnya untuk memeriksa situasi.
Ponselnya begitu hening.
Foto profil Mike terpampang jelas di kontaknya, tanpa satu pun pesan yang masuk.
Keheningan seperti itu membuat Kaira merasa sedikit aneh. Ketika Mike sedang dalam suasana hati yang buruk, dia biasanya akan menyerangnya dengan pesan yang banyak, tetapi sekarang tidak apa pesan apa pun. Mungkinkah Mike memblokirnya lagi?
Kaira mengirim pesan: [Apa kamu sedang nggak

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda