Bab 69
Kaira duduk di sofa di seberang Mike.
"Apa?"
"Tentang pernikahan."
"Pernikahan?"
Apa hubungannya? Kenapa tiba-tiba membahas pernikahan?
Sebelum Kaira bisa mengungkapkan keraguannya, Mike sudah meletakkan dua dokumen di atas meja.
"Kamu juga harus mengerti betapa merepotkannya kalau orang tua mendesakku untuk menikah. Demi keharmonisan keluarga, aku harus punya istri."
"Yang ini perjanjian pranikah dan ini surat kuasa."
Ketika melihat perjanjian pertama, Kaira tidak mengerti situasinya, tapi ketika dokumen kedua muncul, dirinya segera mengerti.
"Kalau kamu mau pengacaramu membelaku, aku harus menandatangani perjanjian pranikah ini dan menikah denganmu, 'kan?"
"Kamu boleh berpikir begitu."
"Kamu memanfaatkan kesempatan dari orang yang menderita!"
Mike mengulurkan tangan dan mengambil dua dokumen itu dari tangan Kaira, "Baiklah, kalau begitu aku akan menjadi pengamat untuk kali ini, kamu bisa mengurus sisanya sendiri."
Kaira mengerutkan kening.
Ya.
Tanpa bantuan Mike, masalah ini tidak ak

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda