Bab 25
Setelah Kaira dan Lydia merapikan meja, mereka kembali ke kamar untuk beristirahat.
Kaira kembali berpikir setelah berbaring di atas tempat tidur.
Akal sehat memberitahu Kaira bahwa kemungkinan besar dia akan ditolak jika meminta bantuan Mike. Tapi selain meminta bantuan Mike, Kaira sama sekali tidak bisa memikirkan cara yang lain.
Kaira berguling-guling di atas tempat tidur dengan pikirannya yang kacau.
"Tok, tok, tok."
Lydia mengetuk pintu kamar Kaira, lalu membuka pintu dan berbicara dari luar, "Aku harus bertemu dengan beberapa klien hari ini dan akan pulang sedikit lebih malam. Kamu bisa pesan makanan dari luar kalau lapar."
"Baik."
"Tadi aku baru saja memikirkan pertanyaanmu dengan cermat. Kalau itu adalah masalah yang sangat penting bagimu, kamu bisa mencobanya nggak peduli dia mengenalmu atau nggak, apakah dia mau membantumu atau nggak. Paling nggak kamu akan ditolak, tapi kamu nggak akan dirugikan, 'kan?"
"Benar juga."
Kaira berdiri dengan penuh semangat, lalu mengangguk denga

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda