Bab 17
Kejadian hari ini tidak memiliki pengaruh besar pada Klub Sarna, semua orang menghela napas lega dan bahkan bisa pulang kerja lebih awal. Mereka semua merasa senang dan segera melupakan kejadian sebelumnya.
Setelah Kaira mengemas barang-barangnya dan meninggalkan Klub Sarna, dia melihat Lydia sedang berdiri di depan pintu.
"Kak Lydia!"
Lydia menghampirinya sambil tersenyum, "Kak Melly nggak memarahimu, 'kan?"
"Dia malah mengabaikanku, hahaha ...."
Kaira tersenyum seperti orang bodoh.
Lydia memeluk lengan Kaira dan berkata dengan malu-malu.
"Kaira, aku sengaja menunggumu karena mau minta bantuan padamu."
"Apa itu?"
"Kamu juga tahu kalau aku mengundurkan diri dari pekerjaanku dan nggak menyewa tempat tinggal lagi karena aku kira aku bisa menjalani kehidupan yang baik. Tapi sekarang aku tiba-tiba diusir dan nggak punya tempat tinggal, uang yang kumiliki semuanya juga sudah diambil oleh Tuan Nico. Singkatnya aku adalah seorang tunawisma, tolong biarkan aku tinggal bersamamu."
"Aku hampir m

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda