Webfic
Buka aplikasi Webfix untuk membaca lebih banyak konten yang luar biasa

Bab 48

"Kak ...." Herman sampai menegur dengan suara lantang, "Karen, berhenti!" Akan tetapi, Karen bersikap seolah tidak mendengarnya dan langkahnya tidak berhenti. Herman menggertakkan gigi. Sepertinya mustahil untuk tidak menyerang. Dia langsung memerintahkan dengan marah, "Hentikan dia!" Lima atau enam pengawal mulai menyerang. Mereka melangkah maju dan menghalangi jalan Karen. Akan tetap pada saat berikutnya, Karen mengangkat kakinya dan menendang wajah salah satu pengawal itu dengan keras. "Ah!" Tendangan Karen secepat kilat, membuat semua orang yang hadir tidak sempat bereaksi. Pengawal yang ditendang tidak bisa menstabilkan tubuh dan langsung jatuh ke belakang sambil menutupi wajahnya. Saat ini semua orang bingung. Apa yang barusan terjadi? Karen memandang pengawal itu dengan tatapan dingin, bibirnya yang berwarna ceri terbuka dan berkata, "Aku nggak melakukan apa pun selama beberapa tahun, jadi kebetulan aku bisa meregangkan ototku." Hal ini berkat sejak kecil ibunya yang berpesan ka

Klik untuk menyalin tautan

Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik

Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda

© Webfic, hak cipta dilindungi Undang-undang

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.