Bab 82
"Apa yang terjadi? Kenapa harus libur?"
Aku sampai buru-buru kembali dan mendekati Mario, lalu bertanya padanya dengan nada protes.
"Aturan dari pemerintah adalah dua hari libur tiap minggu. Sekarang, karena jadwal kerja kita ketat, libur satu hari seharusnya nggak ada masalah, 'kan?" tanya balik Mario dan membuatku tidak bisa menjawab.
Aku berusaha menahan amarah di dalam hati. "Yang dikatakan oleh Pak Mario benar, tapi sekarang proyek kita ini mendesak. Aku sudah bilang sebelumnya kalau kita punya tenggat waktu terakhir, jadi bisakah kita menunda libur ini dulu untuk fokus mengejar ketertinggalan? Atau aku bisa membayarmu uang lembur tambahan."
Mario menatapku dengan serius dan berkata, "Ini bukan soal uang. Manusia bukan mesin, kita butuh istirahat yang cukup, dan istirahat juga penting untuk bekerja lebih baik."
Memang benar, tetapi situasi sekarang ini berbeda.
Aku mencoba mengatur napasku, lalu merespons, "Jadi, Pak Mario harus libur hari ini?"
"Ya," jawab Mario hanya dengan satu
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda