Bab 677
Freya tersenyum tipis. "Kakak Ganteng serius banget, sih. Masa sentuh sedikit pun nggak boleh?"
"Maaf, kami hanya menjual keterampilan kami, bukan tubuh. Nona, harap hargai dirimu sendiri," ujar Julian sambil sedikit membungkuk.
Ketika dihadapkan dengan seorang pria yang kaku dan sopan seperti ini, Freya juga tidak berani melampaui batas. Dia menarik kembali tangannya dan bertanya lagi, "Berapa umurmu tahun ini?"
"Dua puluh sembilan."
Freya mengangguk, lalu mendongak sedikit untuk menatapnya. "Berapa tinggimu?"
"Tinggiku 183,7 sentimeter."
Freya mengamatinya dari kiri ke kanan. "Kamu pernah kuliah?"
"Pernah, di Universitas Capernum, jurusan kecerdasan buatan."
Freya berdecak. "Jurusan ini lagi banyak peminatnya sekarang."
Ucapannya ini secara tidak langsung menyayangkan Julian yang kuliah di jurusan bagus, tetapi malah menjadi model.
"Ini pekerjaan paruh waktuku," ujar Julian, membuatku sedikit terkejut.
Apa orang-orang saat ini begitu kompetitif?
Selain punya pekerjaan tetap, dia masi
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda