Bab 66
"Kak, tadi kamu sengaja jatuh, 'kan?"
Tidak pernah terpikirkan olehku bahwa Darcy akan berpikir seperti itu. Rasanya ingin sekali kutunjukkan padanya pinggangku yang masih terasa sakit ini dan nanti pasti akan memar.
Aku tidak begitu bodoh sampai tidak memedulikan nyawa hanya karena menyukai pria tampan.
Aku menatapnya dengan marah, tetapi tidak menghentikannya, "Kak, gimana perasaanmu ketika Pak Mario memelukmu? Lengannya terasa kuat? Pelukannya … "
"Darcy!"
Aku langsung memotong ucapannya, "Apa nggak ada hal berguna di dalam otakmu?"
Melihatku benar-benar marah, Darcy pun menjulurkan lidahnya menunjukkan dia hanya bercanda. Dia masih mengatakan sesuatu, tetapi karena suaranya sangat kecil, aku pun tidak mendengarnya.
Sambil menahan rasa sakit di pinggangku, aku berjalan keluar ke ruang distribusi tenaga listrik.
Tepat saat itu, aku teringat Mario memanggilku, tetapi tidak bertanya apa-apa dan malah membuatku malu karena terjatuh.
Dia …
Kelihatannya aku harus menjaga jarak dan waspada
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda