Bab 634
Di hidup ini, dia tidak akan pernah bisa menghubungi Mario lagi. Begitu pula denganku.
Hatiku serasa diremas-remas.
Yang paling menyedihkan adalah aku tidak bisa memberi tahu Alice, setidaknya sebelum aku yakin jantungnya cukup kuat. Sepertinya aku harus meminta Freya menghubungi Nico agar Alice bisa diperiksa lagi.
Bagaimanapun, kebenaran tidak bisa disembunyikan selamanya. Aku bisa menyembunyikan fakta bahwa Mario sudah tiada untuk sementara. Namun, aku tidak mungkin bisa menutupinya selamanya.
"Apa yang mau kamu katakan pada kakakmu? Terima kasih?" tanyaku pada Alice.
"Iya," sahut Alice sambil mengusap surat pemberitahuan masuk universitasnya dengan wajah berseri-seri.
Aku berdeham, lalu berkata padanya, "Kalau begitu, kamu nggak perlu meneleponnya. Cukup ucapkan terima kasih padaku. Sebenarnya akulah yang mengurus surat ini untukmu."
Alice tertegun sejenak, lalu dia mengacungkan jempol padaku. "Kak Chloe hebat! Terima kasih, Kak Chloe."
"Ya," sahutku, menerima ucapan terima kasihny
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda