Bab 619
Bagi orang awam, membaca buku medis adalah sesuatu yang sangat sulit. Namun, aku benar-benar larut membacanya. Mungkin karena aku sudah mengasingkan diri selama sebulan lebih, batinku menjadi lebih tenang.
Saat Freya kembali dari operasi dan melihatku, dia tertegun selama beberapa detik. Kemudian, dia langsung memelukku sambil berkata, "Selamat datang kembali."
Hanya dia yang kuberi tahu tentang apa yang terjadi pada Mario. Hanya dia pula yang tahu ke mana aku membawa abu Mario.
Aku bersandar di bahunya, mencium bau antiseptik dari tubuhnya. "Aku ingin makan hotpot."
"Oke, aku akan mengaturnya untukmu!" ujar Freya dengan suara sengau, mungkin karena senang aku sudah merelakan segalanya.
Ya, aku sudah merelakannya.
Bagaimanapun, Mario sudah pergi. Aku masih harus hidup karena masih ada banyak hal yang harus kulakukan.
"Apa kamu pernah melihat Reynard belakangan ini?" tanyaku pada Freya sambil makan.
"Bukan hanya pernah, tapi setiap hari. Dia masih dirawat di rumah sakit kami sejak digig
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda