Bab 552
"Nona Cantik, apa kamu bisa membantuku?"
Suara seorang wanita tua di telinga mengejutkanku dan membuatku sontak mendongak.
Aku melihat seorang wanita tua asing dengan rambut beruban tengah menatapku penuh harap.
"Bantuan apa, ya?" tanyaku dengan sopan.
"Aku sudah lama nggak minum kopi karena nggak punya uang, apa kamu bisa mentraktirku?" Permintaan wanita itu membuatku kaget dan sedikit iba.
Aku mengangguk dan menjawab tanpa berpikir, "Boleh."
"Terima kasih, Nona Cantik," kata wanita itu sambil menunjuk ke kursiku. "Apa aku boleh minum di sini bersamamu?"
Berbuat baik tidak boleh setengah-setengah. Aku sudah mentraktirnya kopi, membiarkan dia duduk di sini tentu saja bukan masalah.
Saat aku hendak mengiakan, suara Reynard tiba-tiba terdengar, "Maaf, Nyonya. Apa kamu bisa duduk di kursi lain?"
Aku menatapnya yang tiba-tiba muncul. Bukankah dia sudah pergi?
Saat aku masih termenung, Reynard sudah mengarahkan wanita tadi ke kursi lain. Dia mengambil uang dari saku dan memberikannya seraya
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda